PRESTASI INTERNASIONAL INDONESIA DALAM BIDANG PERTANIAN (MEDALI SWASEMBADA BERAS FAO 1984)
Medali Swasembada Beras FAO 1984: Prestasi Internasional Indonesia dalam Bidang Pertanian

Pada Dekade 1980-an, bangsa Indonesia memperoleh prestasi internasional yang luar biasa dalam bidang pertanian. Padahal, beberapa dekade sebelumnya, Indonesia mengalami kemerosotan ekonomi akibat kekalutan politik nasional. Prestasi pembangunan di bidang pangan ini merupakan ‘kerja raksasa’ dari seluruh bangsa Indonesia. Terutama kerja keras para petani yang berhasil meningkatkan produksi beras sangat signifikan dari tahun 1960-an hingga 1980-an. Tepatnya pada tahun 1984, Indonesia berhasil swasembada beras dengan angka produksi sebanyak 27 juta ton. Swasembada beras ini diapresiasi oleh FAO dengan pemberian penghargaan berupa medali “Indonesia: From Rice Importer to Self Sufficiency” kepada Presiden Soeharto. Medali Swasembada beras ini menjadi salah satu koleksi di Museum Tanah dan Pertanian. Medali berpahat Presiden Soeharto di satu sisi dan petani disisi lainnya ini terdiri dari medali emas, perak dan perunggu dengan ukuran dan berat yang berbeda. Pada 14 November 1985, Presiden Soeharto hadir dan berpidato pada upacara peringatan 40 tahun FAO di Roma atas undangan Direktur Jenderal FAO, Dr Edouard Souma. Pada kesempatan itu Presiden Soeharto menyerahkan 100.000 ton padi sumbangan para petani Indonesia untuk disampaikan oleh Direktur Jenderal FAO kepada korban kelaparan di Afrika. Puncaknya, medali penghargaan swasembada beras diberikan oleh Direktur Jenderal FAO, Dr. Edouard Souma pada hari Senin tanggal 22 Juli 1986 di Jakarta.
Mengutip istilah yang disampaikan FAO, peristiwa ini adalah hal yang luar biasa, mengingat selama 40 tahun berdirinya organisasi pangan dunia tersebut, baru pertama kali sebuah negara mampu swasembada pangan. Pertama kali juga lembaga pangan dunia tersebut memberikan penghargaan tertinggi dalam bidang pangan yaitu: “From Rice Importer to Self Sufficiency”. Hal yang mengharukan adalah bersamaan dengan prestasi bangsa meraih predikat swasembada pangan, kemampuan bangsa Indonesia melalui peran serta para petani Indonesia memberikan bantuan pangan kepada rakyat Afrika sebanyak 100.150 ton beras. Bantuan tersebut merupakan bantuan kemanusiaan atas derita rakyat Afrika yang sedang menderita kekurangan pangan. Medali “From Rice Importer to Self Sufficiency”, dapat merekontruksi sebuah kerja keras bangsa Indonesia. Kerja keras dalam mewujudkan cita-cita menjadi bangsa yang memiliki ketahanan dan kemandirian dalam bidang pangan.